Kamis, 04 Juni 2015

SISTEM REPRODUKSI KELAS 11

A. Organ Reproduksi

     1. Organ Reproduksi Pria
 
 
 Vesikula seminalis/ Kantung Semen : menyekresi cairan semen.
  Bladder/ kandung kemih : menampung urine yang dihasilkan oleh ginjal
  Vas Deferens : sebagai pengangkut sperma dari epididimis menuju kantong sperma
  Testis : memproduksi sperma dan hormon testosteron.
   prostat : untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani
   uretra : sebagai saluran keluarnya urine dari kandung kemih.
   ureter : saluran dari ginjal ke kandung kemih.
   epididimis : menyimpan sperma selama proses pematangan.
   skrotum : membungkus testis, mempertahankan suhu sperma

2. Organ Reproduksi Wanita
    tuba fallopi : tempat terjadinya fertilisasi.
    ovarium / indung telur : penghasil ovum dan hormon progesteron, estrogen.
    rahim/uterus : alat tempat terjadinya menstruasi dan tempat tumbuh dan berkembangnya janin.
    labia mayora : sebagai pelindung vagina
    labia minora : sebagai pelindung vagina
    klitoris : jaringan erektil pada perempuan


B. GAMETOGENESIS

     1. Spermatogenesis 
         






     2. Oogenesis











C. SIKLUS MENSTRUASI
     1. Fase Folikuler adalah dimana kdar FSH ( Folicle Stimulating Hormone ) sedikit meningkaat sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium ( kantung dinding telur ) yang masing – masing mengandung 1 sel telur.
2. Fase Ovulatior adalah dimana kadar LH ( Luteinizing Hormone ) meningkat dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan ovarium ( dinding telur ) untuk melepaskan sel telur ( ovulasi ). Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai peningkatan kadar LH. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam beberapa menit bahkan sampai beberapa jam.
3. Fase Luteal adalah lepasnya sel telur dari indung telur selama 14 hari, dan folikel ovarium ( kantung induk telur ) akan menutup kembali dan membentuk kopus luteum yang menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar.
Tetapi perlu diketahui setelah 14 haari kropus luteum akan hancur dan selama dalam fase ini seorang wanita juga akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai siklus yang baru akan dimulai, keculai jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum akan menghasilkan HCG ( Human Chorionic gonadotropin ) hormon ini akan menjaga kropus luteum yang menghasilkan hormon progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendri. Fase Luteal biasanya ditandai sebagai fase bagi wanita yang ingin hamil.


 D. FERTILISASI KEHAMILAN
 jika sel ovum yang dibuahi maka akan terbentuk namun jika tidak dibuahi maka akan meluruh dengan sendirinya dan disebut dengan menstruasi.


E. KELUARGA BERENCANA
    1. Metode penghalang
       kondom : digunakan untuk membungkus penis pria agar sperma tidak masuk kedalam vagina. selain itu
                       kondom juga digunakan untuk mencegah penyebaran PMS.
       femidom: sama seperti kondom, namun digunakan oleh perempuan.
       diafragma: sebuah cakram karet tipis yang dipasang didalam vagina untuk menutupi serviks agar sperma
                        tidak masuk kedalam uterus.

    2. Metode hormonal
       yang termasuk kedalam ini adalah pil, susuk, dan suntik kb. prinsip kerjanya adalah mencegah ovulasi
      dengan cara menghambat sekresi FSH

   3. Metode pencegahan implantasi
       digunakan alat IUD atau spiral. dan dipasang didalam uterus, fungsinya adalah mencegah implantasi
       ovum yang telah dibuahi.

   4. Metode alami
       a. koitus interreptus : dengan cara mengeluarkan semen diluar vagina.
       b. sistem kalender : dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan, yaitu
                                     3-4 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi.

   5. Metode sterilisasi
       a. vasektomi : pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens).
       b. tubektomi : mengikat atau memotong saluran telur (oviduk) sehingga tidak dapat mencapai uterus
                             dan bertemu sperma.



F. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI
    1. gangguan pada sistem reproduksi laki-laki
        a. kanker testis, kanker yang paling sering terjadi pada pria dan disebabkan oleh pembelahan sel-sel
            testis secara tak terkendali.
        b. epididimitis, peradangan pada epididimis yang menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan pada
            salah satu testis. penyakit ini disebebkan oleh infeksi atau PMS.
        c. hernia inguinal, kelainan yang ditandai dengan sebagian usus yang terdorong menembus dinding
            abdominal  dan masuk ke selangkangan atau skrotum.
        d. ambiguous genitalia ( alat kelamin ganda), seorang bayi yang dilahirkan tidak jelas jenis kelaminnya.
            biasanya yang dilahirkan seperti ini mempunyai penis yang sangat kecil bahkan dalam beberapa
            kasus tidak memilikinya namun mempunyai testis.
         e. mikropenis, ukuran penis dibawah rata-rata ukuran normal
         f. sterilitas/infertilitas, kemandulan yang disebabkan oleh perandangan alat kelamin, kecanduan alkohol
            cidera, dan penyakit menular seksual
         g. tumor ovarium, yang paling sering menyerang adalah teratoma ovarium.
         h. kista ovarium, suatu kantong yang berisi cairan atau semipadat dan tidak bersifat kanker.
         i. AIDS, penyakit yang disebabkan oleh infeksi HIV. AIDS menyerang kekebalan tubuh seseorang
            sehingga penderita rentan terhadap penyakit.

Tidak ada komentar: