1. gambar alat pernafasan hewan insecta
2. baca juga tentang pengetahuan lain tentang artikel tembakau yang ada di buku paket
3. jumlah udara yang terdapat dalam paru paru UP, UK, UT, KPV, KTP
Minggu, 08 Maret 2015
Sabtu, 07 Maret 2015
Mekanisme Pernapasan Hewan
mekanisme pernapasan amfibi
mandibula mengendur - otot sterno dan hiodeus berkontraksi - udara masuk menuju pulmo - terjadi pertukaran gas - udara keluar - otot perut dan hiodeus berkontraksi - rongga perut mengecil - udara keluar melalui koane.
mekanisme pernapasan reptil
otot tulang rusuk berkontraksi - rongga dada membesar - pulmo mengembang - oksigen masuk melalui lubang hidung - menuju rongga mulut - anak tekak - trakea yang panjang - bronkiolus dalam pulmo -
oksigen diangkut darah menuju seluruh tubuh.
mekanisme pernapasan pada burung
saat hinggap
inspirasi : tulang rusuk bergerak kebawah - rongga dada membesar - pulmo mengembang - udara masuk ke
pulmo - pundi hawa belakang - pulmo - pundi hawa depan.
ekspirasi : tulang rusuk bergerak keatas - rongga dada mengempis - pulmo mengecil - udara keluar dari
pundi hawa - pada pulmo terjadi difusi - udara keluar.
saat terbang
inspirasi : sayap terangkat - pundi hawa korakoid mengembang - udara masuk pundi udara abdominal -
sebagian menuju pulmo dan sebagian menuju pundi udara.
ekspirasi : sayap kebawah - pundi hawa korakoid terjepit - pundi hawa toraks mengembang - udara
terdorong keluar (pergantian oksigen dan karbondioksida)
mandibula mengendur - otot sterno dan hiodeus berkontraksi - udara masuk menuju pulmo - terjadi pertukaran gas - udara keluar - otot perut dan hiodeus berkontraksi - rongga perut mengecil - udara keluar melalui koane.
mekanisme pernapasan reptil
otot tulang rusuk berkontraksi - rongga dada membesar - pulmo mengembang - oksigen masuk melalui lubang hidung - menuju rongga mulut - anak tekak - trakea yang panjang - bronkiolus dalam pulmo -
oksigen diangkut darah menuju seluruh tubuh.
mekanisme pernapasan pada burung
saat hinggap
inspirasi : tulang rusuk bergerak kebawah - rongga dada membesar - pulmo mengembang - udara masuk ke
pulmo - pundi hawa belakang - pulmo - pundi hawa depan.
ekspirasi : tulang rusuk bergerak keatas - rongga dada mengempis - pulmo mengecil - udara keluar dari
pundi hawa - pada pulmo terjadi difusi - udara keluar.
saat terbang
inspirasi : sayap terangkat - pundi hawa korakoid mengembang - udara masuk pundi udara abdominal -
sebagian menuju pulmo dan sebagian menuju pundi udara.
ekspirasi : sayap kebawah - pundi hawa korakoid terjepit - pundi hawa toraks mengembang - udara
terdorong keluar (pergantian oksigen dan karbondioksida)
Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia
1. Asfikasi, gangguan pengangkutan oksigen. misalnya keracunan asam sianida pada singkong karet
dan juga keracunan karbondioksida sehingga Hb lebih mudah mengikat karbonmonoksida daripada
oksigen.
2. Asidosis, gangguan pengangkutan karbondioksida sehingga kadarnya tinggi didalam darah dan
menyebabkan pH darah menjadi asam.
3. pembengkakan kelenjar limfa dihidung (polip) atau tekak (amandel).
4. gangguan karenan infeksi.
a. faringitis, radang pada faring sehingga terasa sakit saat menelan.
b. bronkitis, radang selaput lendir trakea bronkiolus, yang menimbulkan batuk, demam, dan sakit di dada.
c. tonsilitis, radang tonsil sehingga menyebabkan sakit saat menelan, demam, dan otot terasa sakit.
d. pneumonia, infeksi pada paru-paru karena bakteri Diplococcus pneumonia
e. TBC, infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosa.
f. difteri, infeksi oleh bakteri Corynebacterium diphteria.
5. gangguan non-infeksi
a. rinitis, radang membran mukosa yang menyebabkan hidung berlendir karena alergi pada sesuatu.
b. asma, sesak pada dada dengan gejala sukar bernapas, bunyi mendesah, dan batuk-batuk.
c. emfisema, penggelembungan alveolus sehingga paru-paru menggelembung dan mengakibatkan sulit
bernapas.
dan juga keracunan karbondioksida sehingga Hb lebih mudah mengikat karbonmonoksida daripada
oksigen.
2. Asidosis, gangguan pengangkutan karbondioksida sehingga kadarnya tinggi didalam darah dan
menyebabkan pH darah menjadi asam.
3. pembengkakan kelenjar limfa dihidung (polip) atau tekak (amandel).
4. gangguan karenan infeksi.
a. faringitis, radang pada faring sehingga terasa sakit saat menelan.
b. bronkitis, radang selaput lendir trakea bronkiolus, yang menimbulkan batuk, demam, dan sakit di dada.
c. tonsilitis, radang tonsil sehingga menyebabkan sakit saat menelan, demam, dan otot terasa sakit.
d. pneumonia, infeksi pada paru-paru karena bakteri Diplococcus pneumonia
e. TBC, infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosa.
f. difteri, infeksi oleh bakteri Corynebacterium diphteria.
5. gangguan non-infeksi
a. rinitis, radang membran mukosa yang menyebabkan hidung berlendir karena alergi pada sesuatu.
b. asma, sesak pada dada dengan gejala sukar bernapas, bunyi mendesah, dan batuk-batuk.
c. emfisema, penggelembungan alveolus sehingga paru-paru menggelembung dan mengakibatkan sulit
bernapas.
Minggu, 01 Maret 2015
Human Respiratory System (kelas 11)
apakah perbedaan antara respirasi dengan bernafas?
respirasi adalah proses yang menghasilkan energi, sedangkan bernafas adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. sistem respirasi dibedakan menjadi dua. yaitu, internal (pertukaran gas antara darah dengan sel tubuh. sedangkan eksternal (pertukaran gas antara atmosfer dan darah).
1.Alat-Alat Pernapasanan
a. Hidung
berfungsi sebagai tempat masuknya udara. didalam hidung udara mengalami penyaringan (rambut-
rambut halus), pengaturan kelembapan (mucus/lendir), penyesuaian suhu (pembuluh darah), dan seleksi
wewangian/bau ( saraf olfaktori).
b. faring
merupakan percabangan dua saluran ke arah tenggorok/nasofaring dan kerongkongan/esophagus.
c. laring
laring merupakan kotak suara. laring tersusun atas lempengan kartilago yang membentuk jakun.
di atas laring terdapat epiglotis yang akan menutup jika kita minum atau makan untuk mencegah
masuknya zat tersebut ke saluran pernapasan.
d. trakea
trakea/batang tenggorokan berbentuk tabung yang tersusun atas 20 kartilago berbentuk cincin. pada
orang dewasa trakea mempunyai panjang sekitar 11 cm dengan diameter 2 cm.
pada trakea juga terdapat epitel bersilia. silia tersebut akan bergerak jika terdapat benda asing.
sehingga menyebabkan batuk dan tersedak untuk mengeluarkan partikel asing.
e. bronkus
bronkus bercabang dua yaitu ke arah kanan dan kiri. didalam pulmo bronkus membentuk cabang
yang disebut bronkiolus. bronkiolus membentuk cabang lagi seperti pohon terbalik yang disebut alveolus
yang berfungsi sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida.
f. pulmo/paru-paru
pulmo kanan memiliki tiga lobus, sedangkan pulmo kiri dua lobus. selaput pelindung pulmo/pleura
berfungsi untuk mencegah gesekan antar-pulmo saat mengembang dan mengempis. pleura dibagi
menjadi dua parietal (dalam) dan visceralis ( luar).
2. Mekanisme pernapasan
a. pernapasan dada
fase inspirasi : otot antartulang rusuk berkontraksi - tulang rusuk terangkat - rongga dada membesar
- pulmo mengembang - tekanan udara dalam pulmo berkurang - udara masuk.
fase ekspirasi: otot antartulang rusuk berelaksasi - tulang rusuk mendatar - rongga dada mengecil -
- volume pulmo mengecil - tekanan pulmo bertambah - udara keluar.
b. pernapasan perut
fase inspirasi : diafragma berkontraksi (posisi mendatar) - rongga dada membesar - pulmo mengembang
- tekanan udara berkurang - udara masuk.
fase ekspirasi: diafragma relaksasi (posisi melengkung) - rongga dada mengecil - volume paru mengecil
- tekanan pulmo membesar - udara keluar.
3. udara pernapasan
kapasitas total paru-paru, adalah daya tampung maksimal. KTP mempunyai daya tampung sekitar 4,5-6
liter atau 4.500-6000cc.
kapasitas tidal, volume udara yang masuk saat bernapas normal. dengan daya tampung sekitar 0,45-0,5
liter.
udara cadangan inspirasi, udara tambahan pada saat menarik napas. dengan kapasitas sebanyak 1,5 L
udara cadangan ekspirasi, udara tambahan pada saat menghembuskan napas. dengan kapasitas sebanyak
1,5 L.
kapasitas vital paru-paru, udara yang masuk dan keluar pada saat kita menghembuskan dan menghirup
napas sekuat-kuatnya. dengan kapasitas sebanyak 3,5 L
udara residu, udara sisa didalam pulmo dengan kapasitas sebanyak 1,5 L.
4. frekuensi pernapasan.
orang normal mempunyai frekuensi pernapasan sekitar 13-18 kali/menit. frekuensi pernapasan
dipengaruhi oleh usia (frekuensi pernapasan semakin menurun seiring pertambahan usia), jenis kelamin
(frekuensi pernapasan pria lebih lambat), suhu tubuh (semakin tinggi suhu tubuh frekuensi semakin
meningkat), posisi tubuh ( frekuensi pernapasan orang yang berbaring lebih lambat dibanding orang yang
duduk atau berdiri), aktivitas ( orang yang aktif mempunyai frekuensi pernapasan lebih tinggi)
respirasi adalah proses yang menghasilkan energi, sedangkan bernafas adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. sistem respirasi dibedakan menjadi dua. yaitu, internal (pertukaran gas antara darah dengan sel tubuh. sedangkan eksternal (pertukaran gas antara atmosfer dan darah).
1.Alat-Alat Pernapasanan
a. Hidung
berfungsi sebagai tempat masuknya udara. didalam hidung udara mengalami penyaringan (rambut-
rambut halus), pengaturan kelembapan (mucus/lendir), penyesuaian suhu (pembuluh darah), dan seleksi
wewangian/bau ( saraf olfaktori).
b. faring
merupakan percabangan dua saluran ke arah tenggorok/nasofaring dan kerongkongan/esophagus.
c. laring
laring merupakan kotak suara. laring tersusun atas lempengan kartilago yang membentuk jakun.
di atas laring terdapat epiglotis yang akan menutup jika kita minum atau makan untuk mencegah
masuknya zat tersebut ke saluran pernapasan.
d. trakea
trakea/batang tenggorokan berbentuk tabung yang tersusun atas 20 kartilago berbentuk cincin. pada
orang dewasa trakea mempunyai panjang sekitar 11 cm dengan diameter 2 cm.
pada trakea juga terdapat epitel bersilia. silia tersebut akan bergerak jika terdapat benda asing.
sehingga menyebabkan batuk dan tersedak untuk mengeluarkan partikel asing.
e. bronkus
bronkus bercabang dua yaitu ke arah kanan dan kiri. didalam pulmo bronkus membentuk cabang
yang disebut bronkiolus. bronkiolus membentuk cabang lagi seperti pohon terbalik yang disebut alveolus
yang berfungsi sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida.
f. pulmo/paru-paru
pulmo kanan memiliki tiga lobus, sedangkan pulmo kiri dua lobus. selaput pelindung pulmo/pleura
berfungsi untuk mencegah gesekan antar-pulmo saat mengembang dan mengempis. pleura dibagi
menjadi dua parietal (dalam) dan visceralis ( luar).
2. Mekanisme pernapasan
a. pernapasan dada
fase inspirasi : otot antartulang rusuk berkontraksi - tulang rusuk terangkat - rongga dada membesar
- pulmo mengembang - tekanan udara dalam pulmo berkurang - udara masuk.
fase ekspirasi: otot antartulang rusuk berelaksasi - tulang rusuk mendatar - rongga dada mengecil -
- volume pulmo mengecil - tekanan pulmo bertambah - udara keluar.
b. pernapasan perut
fase inspirasi : diafragma berkontraksi (posisi mendatar) - rongga dada membesar - pulmo mengembang
- tekanan udara berkurang - udara masuk.
fase ekspirasi: diafragma relaksasi (posisi melengkung) - rongga dada mengecil - volume paru mengecil
- tekanan pulmo membesar - udara keluar.
3. udara pernapasan
kapasitas total paru-paru, adalah daya tampung maksimal. KTP mempunyai daya tampung sekitar 4,5-6
liter atau 4.500-6000cc.
kapasitas tidal, volume udara yang masuk saat bernapas normal. dengan daya tampung sekitar 0,45-0,5
liter.
udara cadangan inspirasi, udara tambahan pada saat menarik napas. dengan kapasitas sebanyak 1,5 L
udara cadangan ekspirasi, udara tambahan pada saat menghembuskan napas. dengan kapasitas sebanyak
1,5 L.
kapasitas vital paru-paru, udara yang masuk dan keluar pada saat kita menghembuskan dan menghirup
napas sekuat-kuatnya. dengan kapasitas sebanyak 3,5 L
udara residu, udara sisa didalam pulmo dengan kapasitas sebanyak 1,5 L.
4. frekuensi pernapasan.
orang normal mempunyai frekuensi pernapasan sekitar 13-18 kali/menit. frekuensi pernapasan
dipengaruhi oleh usia (frekuensi pernapasan semakin menurun seiring pertambahan usia), jenis kelamin
(frekuensi pernapasan pria lebih lambat), suhu tubuh (semakin tinggi suhu tubuh frekuensi semakin
meningkat), posisi tubuh ( frekuensi pernapasan orang yang berbaring lebih lambat dibanding orang yang
duduk atau berdiri), aktivitas ( orang yang aktif mempunyai frekuensi pernapasan lebih tinggi)
Langganan:
Postingan (Atom)